Pages

Friday, May 13, 2011

Ternyata di Telang Bisa Menanam Jagung


Selama ini di tanjung lago, banyuasin, sumatera selatan, khususnya di desa mulyasari tanaman padi hanya bias ditanam satu kali saja dalam setahun. Beberapa kali orang mencoba menanam jagung setelah padi dipanen. Namun, lebih banyak gagalnya dibandingkan berhasil panen. Petani hanya bias memanen batang dan daunnya saja. Akhirnya, setelah hanya 1 kali ditanami padi, lahan dibiarkan bera.

Kondisi tanah podsolik yan asam menyebabkan jagung tidak dapat tumbuh optimal. Ditambah curah hujan yan kurang mendukung menjadi factor utama penyebab kegagalan pertumbuhan dan panen jagung.




Penanaman jagung demfarm varitas B52 yang diprakarsai oleh supplier benih PT Mitra Kreasi Dharma bekerjasama dengan CNI sebagai penyedia pupuk Plant Catalyst 2006 serta perusahaan penyedia saprodi lain, menjadi awal yang baik dan prospek cerah penanaman jagung di Telang-Musi, Banyuasin. Hal ini terbukti dari proesi panen jagung yan dilaksanakan pada tangal 5 Agustus 2010 di Desa Mulyasari, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin. Hadir dalam acara panen jagun tersebut antara lain wakil ketua KTNA Tanjun Lago, ketua Gapoktan Daimin Urip Desa Mulyasari, wakil kepala desa, Dinas BPTP Sumatera Selatan, perwakian kelompok tani se-Tanjung Lago, area manager MKD, pembeli hasil, dan penanaman lahan.

Sesuai sifat varitasnya, jagung ditanam dengan jarak 75 x 20 cm. pupuk utama berupa urea sebanyak 350 kg/ha, SP-36 sebanyak 150 kg/ha, dan pupuk KCI sebanyak 100 kg.
Hasilnya dapat dipanen sebesar 8-9 ton jagung pipilan/ha. Pada penanaman jagung berikutnya diharapka dapat mencapati target potensi jagung B52 sebesar 13 ton jagung pipilan/ha.

Satu lagi bukti keunggulan Plant Catalyst 2006 sebagai pupuk pelengkap tanaman.

No comments:

Post a Comment