Pages

Friday, May 13, 2011

Harapan Baru Petani Kentang di Sulawesi Utara


Sejak dulu, Kabupaten Minahasa Selatan, khususnya kecamatan Modoinding dikenal sebagai sentra pengembangan dan pengusahaan tanaman hortikultura termasuk didalamnya tanaman kentang di Sulawesi Utara. Sampai saat ini, prospek pengembangan tanaman kentang di Minahasa Selatan sendiri sangat cerah karena kentang yang diproduksi di Modoinding ini telah dikena dan dipasarkan antar pulau seperti ke Maluku, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Papua, bahkan sampai ke pulau Jawa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas pertanian dan kehewanan kabupaten Minahasa Selatan, dari areal seluas 12.000 ha yang berpotensi sebagai lahan, baru sekitar 6.000 ha yang telah diusahakan petani sebagai lahan budidaya tanaman hortikultura. Dan dari perluasan tersebut baru sekitar 3.000 ha yang ditanam kentang.

Kendala produktivitas :
  1. Jenis kentang yang biasa ditanam adalah varietas Atlantik (jenis kentang industri, terbatas pemasarannya), Donata, Granola, dan Supejon (jenis kentang konsumsi).
  2. Kondisi lingkungan disekitar.
  3. Petani tidak pernah melakukan pemurnian kembali umbi bibit yang digunakan untuk penanaman.
  4. Tingginya intensitas eksploitasi lahan untuk penanaman berbagai tanaman hortikultura menyebabkan daya dukung lahan terutama dari sisi penyediaan unsure hara menjadi berkurang.

Plant Catalyst 2006 mulai di sosialisasikan ke petani kentang di Sulawesi Utara sejak tahun 2006. Bersama dengan Bpk. Joni Tanod (RAM distributor, N-438174) dilakukan kegiatan demonstrasi plot di kecamatan Modoinding desa Lineleyan dan melibatkan kelompok tani kentang DOnata dengan luasan areal penanaman 3 tetak (1 Ha).
   

Penggunaan Plant Catalyst 2006 dilakukan sejak pemberian pupuk dasar, yaitu sebanyak 1,5 kg/ha plant catalyst 2006 dicampur dengan pupuk dasar NPK dan pupuk kandang dan diletakkan pada lubang tanam dibaeah umbi bibit kentang.

Setelah tanaman tumbuh dan berumur 2 minggu, dilakukan penyemprotan Plant Catalyst 2006 dengan dosis 2,5 gram/liter, penyemprotan kembali diulang setiap 2 minggu sampai tanaman berumur 3 bulan, sehingga penyemprotan Plant Catalyst dilakukan 6 kali dan menghabiskan 6 kg (4 pouch PS01) per ha.

Berdasarkan hasil demonstrasi Plot yang dilakukan oleh CNI manado dengan kelompok tani Donata di sentra pertanaman kentang di kecamatan Modoinding kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dapat disimpulkan bahwa plant catalyst 2006 yang diberikan sebanyak 7,5 kg (1,5 kg dicampur dengan pupuk dasar dan 6 kg disemprotkan ke daun) dapat meningkatkan produksi kentang 30%. Petani kentang sangat antusias ingin menggunakan Plant Catalyst 2006, tetapi sulit mendapatkannya. Untuk itu dibutuhkan strategi khusus menyuplai Plant Catalyst 2006 bagi petani di daerah Sulawesi Utara tersebut.

No comments:

Post a Comment