Pages

Tuesday, June 7, 2011

Mendulang Emas dengan Budidaya Tembakau

Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) merupakan tanaman yang memiliki potensi sangat tinggi untuk dikembangkan. Mengapa? Produk utama tembakau adalah daun yang digunakan untuk bahan baku rokok dan cerutu. Jadi tak heran jika tembakau memiliki nilai jual Iebih tinggi dibandingkan jenis tanaman Iainnya.
Pertumbuhan tembakau sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya ketersediaan hara bagi kelangsungan hidupnya.
Ketersediaan hara yang cukup akan menstimulasi pertumbuhan tanaman sesuai dengan potensinya.


Syarat tumbuh Tembakau
Iklim
  • Tanaman tembakau tidak dapat tumbuh baik di iklim yang kering atau sangat basah.
  • Jika hendak ditanam di dataran rendah, pastikan curah hujannya rata-rata 1500-2000 mm/tahun dan di dataran tinggi rata-rata 1500-3500 mm/tahun.
  • Suhu yang sesuai adalah 21oC -32oC.
Media Tanam
  • pH 5-6.
  • Ketinggian tempat 0-2000 m DPL.
  • Tanah gembuer, mudah mengikat air, serta drainasel) dan aerase2) yang baik, panting bagi tanaman tembakau.

A. Pembibitan
Syarat Benih
  • Benih tidak berkeriput, harus bersertifikat atau telah diketahui kualitasnya (sehat dan bebas hama penyakit).
  • Jumlah benih yang digunakan 8-10 g biji/ha.

Teknik Penyemaian
  • Benih direndam dalam air hangat 520 C selama 15 menit, angin - anginkan Ialu tebarkan ke pendederan .
  • Media semai bibit berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir yang dikukus/dipanaskan selama 1 jam pada suhu 100 0C kemudian diberikan fungisida , dan bakterisida.
  • Media semai bibit di pendederan dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1: 1.
  • Benih disebar ke media pembibitan dengan dicampur abu atau pasir halus.

Sistem Persemaian Tembakau
1. Sistem cabut dari tray (permanen)
  Tempat media berupa nampan plastik 40x60cm dengan 308 lubang. Lubang tanam 2,3x2,2 cm
  dengan kedalaman 4 cm.
2.Sistem cabut dari dederan semi permanen
  Tempat media dari papan kayu/bambu dengan ukuran (p, l, t) =1x1x 0,25 m.
3.Sistem cabut dari dederan tidak permanen
Persemaian langsung di lapangan dengan membuat bedengan berukuran lebar 1 m, panjang sesuai kondisi lahan, dan tinggi 25 cm. Bibit beserta media disiram sebelum dicabut untuk dipindah ke Iahan penanaman.
B. Pengolahan Media Tanam
  • Bajak (traktor) media tanam Ialu biarkan selama 1 minggu. Ini adalah perlakuan disinfektan alami oleh cahaya matahari.
  • Buat bedengan dengan lebar 40 cm, tinggi 20-40 cm dengan jarak antar bedeng 80 cm. Arah bedeng yang baik adalah membujur antara Timur dan Barat, sehingga sinar matahari dapat merata diterima tanaman.
  • Berikan pupuk kandang sebanyak 30 ton/ha atau masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 kg/lubang. Lakukan dua minggu sebelum penanaman.
  • Pupuk anorganik yang diberikan adalah NPK (15:15:15) dengan dosis 400 kg/ha (berikan dua kali) dan 1,5 kg/ha Plant Catalyst 2006.
 
C. Penanaman
  • Waktu tanam yang baik adalah pagi atau sore hari.
  • Buat lubang tanam sedalam 10-15 cm. jarak tanam sesuai dengan jenis tembakau yang akan ditanam. Untuk tembakau berdaun tipis dan halus jaraknya harus rapat 60 cm x 50 cm, sedangkan tembakau rajangan/rakyat adalah 90 cm x 90 cm.
  • Setelah bibit siap, siram dederan atau media tanam bibit lalu cabut atau putar bibit untuk dipindah tanam ke lahan penanaman. Lubang tanam harus disiram air agar dapat tumbuh dengan baik.

D. Pemeliharaan Tanaman
  • Lakukan penjarangan dan penyulaman 1 minggu setelah tanam hingga tanaman berumur 3 minggu.
  • Lakukan penyiangan untuk memberantas gulma. Dapat dibarengi dengan pembumbunan .
  • Berikan Plant Catalyst 2006 dengan cara disemprotkan, takaran 0,1- 0,25% (10-25 gram/l0 liter air). Penyemprotan dilakukan tiap 1-2 minggu sekali sampan dengan punggelan/ pangkas tajuk. Apabila kondisi air cukup, Iakukan pengairan dengan cara menggenangi media selama 1 hari dan diuling setiap 3 minggu. Apabila kondisi air kurang, Iakukan penyiraman setelah tanaman berusia 7 hari dengan takaran 1-2 liter air/tanaman, dan setelah umur 25 hari sebanyak 3 Iiter/tanaman hingga usia 65 hari.
  • Lakukan pemupukan dasar dengan caa ditaburkan ke media tanah , dengan dosis sebagai berikut .
  • Lakukan pengendalian hama penyakit secara manual dan kimia serta harus berwawasan lingkungan.
 
E. Panen dan Pascapanen
Panen
  • Umur panen adalah ± 4-6 bulan yang bercirikan warna daun hijau kekuningan.
  • Panen dilakukan dengan cara memetik daun mulai dari bawah ke atas.

Pascapanen
  • Pengumpulan; yaitu kegiatan pemisahan hasil berdasarkan varietas, warna, kemasakan, ukuran, dan kecacatan daun.
  • Penyortiran/penggolongan daun dilakukan berdasarkan warna daun sebagai berikut.
* Trash (afkiran)=warna daun kehitaman.
* Slick (Iicin)=warna daun kuning muda.
* Less Slick (kurang Iicin)=warna daun kuning seperti jeruk lemon.
* More grapy side (sedikit basah)= warna daun antara kuning-oranye.
  • Pengolahan daun bergantung pada tujuan.
* Diasap untuk cerutu.
* Dikering oven untuk cigarette putih.
* Diperam-dirajang-dikeringkan matahari untuk rokok kretek.




No comments:

Post a Comment