Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit merupakan bahan utama dalam industri minyak goreng. Di samping itu, minyak kelapa sawit (CPO) sedang dikembangkan secara nasional sebagai alternatif bio-diesel yang menjanjikan. Dengan permintaan yang terus meningkat, upaya peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit melalui input teknologi budidaya dan sarana produksi yang berkualitas akan menjadi prioritas.
Produktivitas tanaman kelapa sawit sangat tergantung pada ketersediaan unsur hara di media tumbuh tanaman. Proses pembungaan dan pembentukan buah kelapa sawit merupakan proses biokimia dan fisiologi yang kompleks dan sangat menentukan basil akhir kelapa sawit. Secara struktural dan fungsional, keterlibatan unsur hara sangat nyata dalam berbagai proses pertumbuhan tanaman kelapa sawit sehingga pasokan unsur hara makro dan mikro yang berkesinambungan sangat diperlukan agar kelapa sawit dapat berproduksi secara optimal.
Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit
Ketinggian tempat : 0-1000m dpl (optimum 0- 400m)
Topografi ideal : 0 - 21%
Suhu maksimal : 22-330 C
Kelembaban (RH) : 80%
Curah hujan : 2000-2500 mm/th (optimum)
Tanah dengan tekstur yang baik (lempung dan liat dengan komposisi 20-60% pasir, 10-40% debu dan 20-40% Iiat), pH optimum 5,0-5,5.